Perusahaan riset kecerdasan buatan, OpenAI, secara resmi mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan untuk layanan ChatGPT selama sepekan terakhir. Melalui akun resmi media sosialnya pada Jumat (15/8) dan Sabtu (16/8) lalu, OpenAI meluncurkan model bahasa terbarunya, GPT-5, bagi pengguna berbayar serta memperkenalkan integrasi langsung dengan layanan Google untuk meningkatkan fungsionalitasnya.
Dilansir dari pengumuman resminya, GPT-5 kini tersedia untuk pengguna Enterprise dan Edu. Model ini hadir dengan tiga mode operasional yang dapat dipilih: ‘Fast’ untuk jawaban yang lebih cepat, ‘Thinking’ yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memberikan jawaban mendalam, dan ‘Auto’ yang secara otomatis mengarahkan permintaan pengguna di antara kedua mode tersebut. Pengguna Plus dan Team mendapatkan batas penggunaan hingga 3.000 pesan per minggu pada mode GPT-5 Thinking, dengan kapasitas tambahan pada model “GPT-5 Thinking mini” jika batas tersebut tercapai.
Sehari setelah peluncuran GPT-5, OpenAI kembali mengumumkan fitur integrasi baru yang menghubungkan ChatGPT dengan Gmail dan Google Calendar. Menurut OpenAI, fitur yang tersedia untuk pengguna Livestream, Plus, dan Pro di seluruh dunia ini bertujuan untuk memberikan “respons yang lebih berguna dan relevan di dalam obrolan.” Dari pernyataan itu, dijelaskan bahwa konektivitas ini memungkinkan ChatGPT mengakses informasi dari email dan jadwal pengguna untuk memberikan jawaban yang lebih personal dan kontekstual.
Pembaruan lainnya mencakup perubahan status GPT-4o menjadi “Legacy model” yang dapat diakses oleh pengguna berbayar melalui pengaturan. Selain itu, OpenAI juga memberikan bocoran bahwa mereka akan segera menghadirkan “kepribadian yang lebih hangat dan akrab” untuk GPT-5 di masa mendatang, menandakan fokus perusahaan pada peningkatan pengalaman interaksi pengguna dengan AI.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai dampak teknologi AI pada produktivitas kerja, terus ikuti liputan eksklusif di Seabad.id.